Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 26 September 2013

MASA PUBERTAS


Pengertian Pubertas
Pubertas  adalah  masa  ketika  seorang  anak  mengalami  perubahan  fisik, psikis,  dan  pematangan  fungsi  seksual.  Masa  pubertas  dalam  kehidupan  kita biasanya dimulai  saat berumur delapan hingga  sepuluh  tahun dan berakhir  lebih kurang  di  usia  15  hingga  16  tahun.  Pada  masa  ini  memang  pertumbuhan  dan perkembangan berlangsung dengan  cepat. Pada  perempuan pubertas ditandai  dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah  ( 7 ).
Pada  saat  seorang  anak memasuki masa  pubertas  yang  ditandai  dengan menstruasi  pertama  pada  remaja  putri  atau  pun  perubahan  suara  pada  remaja putra,  secara  biologis  dia  mengalami  perubahan  yang  sangat  besar.    Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi. Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua  jenis  hormon  (gonadotrophins  atau  gonadotrophic  hormones)  yang berhubungan  dengan  pertumbuhan,  yaitu:  1)  Follicle-Stimulating  Hormone (FSH); dan 2). Luteinizing Hormone (LH).  Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang  pertumbuhan  estrogen  dan  progesterone:  dua  jenis  hormon kewanitaan.    Pada  anak  lelaki,  Luteinizing  Hormone  yang  juga  dinamakan Interstitial-Cell  Stimulating  Hormone  (ICSH)  merangsang  pertumbuhan testosterone.      Pertumbuhan  secara  cepat  dari  hormon-hormon  tersebut  di  atas merubah  sistem  biologis  seorang  anak.  Anak  perempuan  akan  mendapat menstruasi,  sebagai pertanda bahwa  sistem  reproduksinya  sudah aktif. Selain  itu terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang, dll.  Anak lelaki mulai  memperlihatkan  perubahan  dalam  suara,  otot,  dan  fisik  lainnya  yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone.   Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.    
Karakteristik anak puber antara lain: merasa diri sudah dewasa sehingga anak sering membantah atau menentang, emosi tidak stabil sehingga anak puber cenderung merasa sedih, marah, gelisah, khawatir, mengatur dirinya sendiri sehingga terkesan egois, dan sangat mengutamakan kepentingan kelompok atau genk sehingga mudah terpengaruh oleh teman sekelompoknya. Anak mudah terpengaruh oleh lingkungan dan budaya baru yang sering bertentangan dengan norma masyarakat, serta memiliki rasa keingitahuan yang besar pada hal-hal baru yang mengakibatkan perilaku coba-coba tanpa didasari dengan informasi yang benar dan jelas (8). 
Ciri-Ciri Masa Pubertas
  1. Periode tumpang tindih
  2. Periode yang singkat
  3. Masa puber dibagi dalam tahap-tahap
  4. Masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat
  5. Masa negatif
  6. Terjadi pada berbagai usia
Tahap Pubertas
  1. Tahap Pra Puber
Dalam tahap pra puber ciri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.
  1. Tahap Puber
Kriteria kematangan seksual mulai muncul, terjadi haid pada anak perempuan dan pengalaman mimpi basah pada anak laki-laki. Ciri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.
  1. Tahap Pasca Puber
Ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-organ seks mulai berfungsi secara matang.
Kondisi yang Menyebabkan Perubahan Pubertas
  1. Peran Kelenjar Pituitary
Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yakni hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu dan hormon gonadotropik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Dalam keadaan demikianlah perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.
  1. Peranan Gonad
Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ seks yakni ciri seks primer bertambah besar dan fungsinya menjadi matang dan ciri seks sekunder seperti rambut kemaluan mulai berkembang.
  1. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad
Hormon yang dikeluarkan oleh gonad yang telah dirangsang oleh hormon gonadotropik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan penurunan jumlah hormon pertumbuhan secara berangsur-angsur dan sehingga menghentikan proses pertumbuhan. Interaksi anatar hormon gonadotropik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu dan berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati klimakteric.
Ciri Seks Primer
1.      Ciri Seks Primer pada Laki-Laki
Gonad atau testis yang terletak pada scrotum pada usia 14 tahun baru sekitar 10 persen dari  ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama satu atau dua tahun setelah itu pertumbuhannya menurun. Testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Setelah pertumbuhan testis meningkat maka pertumbuhan penis meningkat pesat. Yang mula-mula meningkat adalah panjangnya kemudian berangsur-angsur dengan besarnya. Kalau fungsi organ reproduksi pria sudah matang maka biasanya mulai terjadi mimpi basah. 
2.      Ciri Seks Primer pada Wanita 
Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram. Pada usia 16 tahun rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunujuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya haid.
Ciri Seks Sekunder
  1. Ciri Seks Sekunder pada Laki-Laki
a.       Tumbuhnya rambut kemaluan setelah testis dan penis mulai membesar. Kemudian setelah pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai timbullah rambut ketiak dan rambut di wajah.
b.      Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, warnanya pucat dan pori-pori meluas.
c.       Kelenjar lemak semakin membesar dan menjadi lebh aktif sehingga dapat menimbulakan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mulai berfungsi dan keringat bertambah banyak.
d.      Otot bertambah besar dan kuat sehingga member bentuk bagi lengan, tungkai kaki dan bahu.
e.       Suara berubah menjadi serak.
f.       Benjolan kecil di sekitar susu pria mulai timbul. Ini berlangsung selama beberapa minggu dan kemudian menurun baik jumlahnya maupun besarnya.
  1. Ciri Seks Sekunder pada Perempuan
a.       Pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit.
b.      Payudara muali berkembang, putting susu membesar dan menonjol, dan dengan berkembangnya kelenjar susu payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat.
c.       Rambut kemaluan timbul. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak.
d.      Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, dan lubang pori-pori bertambah besar.
e.       Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengelurkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid.
f.       Otot semakin besar dan semakin kuat sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai kaki.
g.      Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar