Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 25 Maret 2017

PUISI KIMIA

LARUTAN ELEKTROLIT

Sampaikan salam listrik pada larutan
Engkau dapatkan wajah-wajah larutan
Ada yang ceria
Ada yang biasa
Dan ada yang muram
Ah....kenapa ya

Listrik akan menari-nari
Bebas bergerak ke sana kemari
Lampu pun menyala terang
Balon-balon beterbangan di elektroda
Inilah saat listrik dalam larutan elektrolit kuat

Listrik pun menari-nari dengan lambat
Bergerak saja sepotong-sepotong
Lampu pun menyala hanya redup
Hanya sedikit balon-balon yang berkembang
Inilah saat listrik dalam larutan elektrolit lemah

Saat listrik diam kaku
Tak dapat bergerak sama sekali
Gelap gulita karna lampu tak nyala
Tak ada satu pun balon
Inilah saat listrik dalam larutan non-elektrolit



AKU DAN OKSIGEN

Kubiarkan oksigen masuk dalam tubuhku
Menjadikanku teroksidasi
Dan kunaiki tangga bilangan oksidasi
Agar ku tetap teroksidasi
Elektron pun ku lepaskkan
Aku pun terus teroksidasi

Saat ku lepaskan oksigen dari hasil metabolisme mu
Kaupun tereduksi
Kau merayap turun tangga bilangan oksidasi
Agar tetap tereduksi
Kau ikat elektron  dari reaksi dalam tubuhmu
Kau pun terus tereduksi

Kau tak mengenal ku
Aku pun suka mengabaikan mu
Tapi kita saling melengkapi



ATOM

Engkaulah yang terkecil
Sangat kecil hingga tak terlihat
Siapa pun pasti mengenalnya
Di mana pun pasti engkau ada

Thomson menganggap
Engkau seperti roti kismis
Elektron dan proton mu bagai kismi
Badanmu bagai roti

Rutherford menganggap
Engkau seperti tata surya
Inti mu bagaikan matahari
Elektron  mu bagai planet-planet

Bohr menganggap
Elektron mu punya orbit
Mengitari inti mu
 Tak pernah elektron mu pindah orbit
Selama tak ada energi
Yang memengaruhimu


ZAT KIMIA

Apa dan bagaimanapun dia berwujud
Dia pasti ada
Kapan dan di mana pun dia ada
Dia pasti zat kimia

Dia yang kita lihat dengan mata kita
Bahkan mata kita melihat karena dia
Dia yang kita genggam dengan tangan kita
Bahkan tangan kita menggenggam karen dia
Dia yang kita injak dengan kaki kita
Bahkan kaki kita menginjak karena dia

Di pula yang mungkin sedang kikta pikirkan
Bahkan kita bisa berpikir karena dia
Apa yang membersihkan jasad kita diap hari adalah dia
Apa yang kita hirup tiap hari adalah dia
Apa yang kita makan tiap hari adalah dia
Apa yang kita pakai tiap hari adalah dia

Sungguh,
Munafiklah manusia yang membencinya
Padahal,
Sebelum kita jadi manusia, kita adalah dia
Ketika kita jadi manusia, kita adalah dia
Bahkan saat kita tidak lagi sebagai manusia, kita masih dia
Dia adalah Zat Kimia....